Wednesday, December 8

Keseorangan

Saya merangkak melalui ruang hampa dalam kegelapan
lalu saya melangkah mencari secebis sinar terang
yang dapat menemani kelamnya hati
dalam kesendirian seorang pujangga

Saya ditemani dengan kesakitan hati dan kegalauan jiwa
di antara rusuk saya yang telah rapuh
merasuk jauh ke dalam relung jiwa saya
meremukkan sendi dan penopang hidup.

Saya tau saya sendiri
saya tau memang saya harus sendiri
berjalan menjalani sisa sisa nafas saya
meski saya tak tau bilakah saya harus berhenti.

Adakah seseorang di sana
yang dapat menggapai tangan saya yang lemah ini
yang membantu merekatkan serpihan hati saya yang telah hancur
dan memeluk saya saat saya telah lelah dan akan jatuh.

Saya hanya ingin berjalan dan menanti.